Artikel |
Artikel dibawah ini diambil dari blog yang menggunakan jasa kami, silakan simak dan kunjungi sumber link yang ada di akhir artike ini, semoga bermanfaat....
Alhamdulillah, sungguh segala puji hanya milik Allah. kita menuji-Nya dan kita memohon pertolongan hanya kepada-Nya. Dan kita memohon ampun atas segala dosa dan maksiat yang kita lakukan hanya kepada Allah ‘azza wa jallah. Dan kita memohon pertolongan pula hanya kepada-Nya. Dan kita berlindung pula kepada Allah, dari kejahatan jiwa (nafsu) kita. Karena memang jiwa (nafsu) kita ini senantiasa membisikkan dan memerintahkan supaya kita ingkar kepada Allah dengan melanggar aturan-Nya. Jiwa (nafsu) kita ini senantiasa memerintahkan serta merongrong kita dari ketaatan kepada Allah menuju maksiatullah dan seterusnya… Allah Jalla wa ‘ala mengatakan tentang jiwa (nafsu) ini di dalam Al-Qur’an: (S. Yusuf: 53).
“Dan tidaklah aku membebaskan diriku dari kesalahan, karena sesungguhnya nafsu itu senantiasa menyuruh kepada kejahatan, kecuali nafsu yang diberi rahmat oleh robbku. Sesungguhnya robbku maha pengampun lagi maha penyayang”.
Dan kita berlindung pula kepada Allah jalla jalaluh dari keburukan amal perbuatan kita. Barangsiapa yang Allah tunjuki kejalan yang benar. Maka, tak seorang pun yang mampu menyesatkan dia dari jalan kebenaran. Dan sebaliknya jama’ah… barangsiapa yang Allah sesatkan dari jalan kebenaran, dari jalan kebaikan dari petunjuk sebagaimana yang telah diatur oleh Allah dalam agama kita ini, agama islam. Maka, tak seorangpun diantara kita yang mampu menunjukkan dia kejalan hidayah. Beribu kiai, Habib, Ust, tokoh masyarakat lainnya datang kepada dia untuk memberikan petuah supaya dia kembali kepada kebenaran, maka tak seorang pun diantara mereka mampu menunjukkan dia kepada jalan hidayah, kecuali bila Allah menghendakimnya.
Maka dari itu bersyukurlah kita kepada Allah sembari berdo’a agar Allah jalla jalaluh senantiasa menetapkan kita diatas hidayah Islam diatas taufik-Nya sehingga kita dapat menjalankan ajaran Islam ini dengan benar hingga akhir dalam kehidupan kita. Amin ya robbal ‘alamin.
Saya bersaksi dan jama’ah tentunya bersaksi bahwa tiada ilah, yang berhak diibadahi dengan benar kecuali Allah. Dan kita bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya.
Tema kajian “Ramadhan, aku ingin raih keutamaanmu”
Jama’ah sekalian yang dirahmati oleh Allah…Sebelum kita mengetahui beberapa keutamaan bulan ini. Mari kita renungkan bersama firman Allah SWT, yang mengatakan; (QS. 2: 183).
Ada yang tahu kenapa bulan yang mulia ini diberi nama “Ramadhan” ? Syaikh Utsaimain mengatakan dalam kitab syarah Riyadhussalihin hal. 361: “karena pada awal pemberian nama bulan ini berada pada masa yang sangat panas yang bahasa arabnya ramdha’. Sehingga disebut Ramahan.
Ramadhan, aku ingin raih keutamaanmu, iyah. Tidak ada diantara kita yang tidak ingin meraih keutamaan bulan yang mulia ini dst…
Namun masalahnya adalah apa yang hendak kita raih pada bulan yang penuh berkah ini kalau kita tidak mengetahui keutamaan yang ada pada bulan ini. Maka, pada kesempatan sore ini kita akan sama2 bahas dan pelajari, keutamaan apa saja yang ada pada bulan Ramadhan, bulan yang mulia ini. sehingga kita dapat merainya.
Setidaknya ada 4 keutamaan Bulan Ramadhan yang harus kita raih
Keutamaan yang:
1. Bulan yang didalamnya Allah jalla jalaluhu menurunkan Al-Qur’an (QS. Al-Baqarah: 185)
Ibnu Katsir ketika menafsirkan ayat yang mulia ini, beliau mengatakan: Dalam ayat ini Allah memuji bulan puasa -aitu bulan Ramadhan- dari bulan-bulan lainnya. Kenapa Allah memuji demikian ? beliau mengatakan karena bulan ini telah Allah pilih sebai bulan ditrunkannya Al-Qur’an dari bulan-bulan lainnya.
2. Ketika ramadhan tiba, setan-setan dibelenggu, pintu-pintu neraka ditutup dan pintu-pintu surga dibuka.
“apabila Ramadan tiba, pintu-pintu surge dibuka, pintu-pintu neraka ditutup dan syetan-syetan dibelenggu”. (HR. Mutafakun ‘alaih dari Abu Hurairah)
Al-Qodhi ‘iyadh, mengatakan, terbukanya pintu surga, tertutupnya pintu neraka dan terbelenggunya syetan-syetan sebagai tanda masuknya bulan ramadhan dan mulianya bulan tersebut. Dan beliau juga mengatakan, terbukanya pintu syurga karena Allah memudahkan berbagai ketaatan kepada hambanya dibulan tersebut seperti puasa dan qiyamullail.
3. Terdapat malam yang penuh dengan kemulian dan keberkahan.
Pada bulan ramadahan terdapat suatu malam yang lebih baik dari seribu bulan. Yaitu lailatul qadar (malam kemuliaan). Pada malam inilah yakni 10 malam terakhir di bulan Ramadhan- saat diturunkannya Al-Qur’anul Kariim. Allah ta’ala berfirman:(QS. Al-Qadr: 1-5)
4. Bulan ramadhan adalah salah satu waktu dikabulkannya do’a.
“Sesungguhnya Allah membebaskan beberapa orang dari neraka pada setiap hari di bulan Ramadhan, dan setiap muslim apabila dia berdo’a maka do’anya pasti akan dikabulkan.” (HR. Al-Bazzar. Dari Jabir bin Abdillah)
Dalam hadits yang lain disebutkan:
“Tiga orang yang do’anya tidak tertolak: Orang berpuasa sampai berbuka, imam yang adil dan do’anya orang yant terdhalimi.” (HR. Tirmidzi dan beliau mengatakan hadits ini hasan)
Imam An-Nawawi mengatakan disunnahkan bagi orang berpuasa itu dari awal ia berpuasa berdoa kepada Allah hingga akhir. Kenapa ? karena ia dinamakan orang yang berpuasa pada waktu itu. Dan kata beliau hendaklah ia berdoa untuk keperluan akhirat dan dunianya serta jangan lupa mendo’akan kaum muslimin lainya.
klik blog
Source: http://fathorrahman-elfath.blogspot.co.id
0 comments:
Post a Comment